Penilaian Lomba Kebersihan Dan Administrasi Makam Tingkat Kota Tahun 2025
Penilaian Lomba Makam Masuk Tahap Kota : Tak Sekadar Bersih dan Indah, Inovasi Layanan Jadi Nilai Tambah
JOSENAN – Lomba Makam 2025 kini telah memasuki tahap penilaian tingkat kota, dengan sembilan makam yang bersaing untuk meraih predikat terbaik. Penilaian berlangsung sejak Senin (24/2) hingga Rabu (26/2), dengan sesi penilaian di Kelurahan Josenan yang dilaksanakan di Makam Morodalon pada Selasa (25/2).
Makam-makam yang masuk tahap ini merupakan pemenang seleksi tingkat kecamatan. Berikut daftar sembilan makam yang berhasil melaju ke tahap kota :
Kecamatan Manguharjo: Makam Jlitengan dan Makam Gembel di Kelurahan Manguharjo, serta Makam Reksogati di Kelurahan Sogaten.
Kecamatan Taman: Makam Morodalon di Kelurahan Josenan, Makam Rukti Walitama di Kelurahan Taman, dan Makam Sasonomulyo di Kelurahan Mojorejo.
Kecamatan Kartoharjo: Makam Cangkring di Kelurahan Kartoharjo, Makam Corah di Kelurahan Rejomulyo, dan Makam Sukosari di Kelurahan Sukosari.
Sebelum masuk ke tahap kota, masing-masing kecamatan telah menggelar seleksi ketat untuk memilih tiga makam terbaik yang berhak mewakili wilayahnya.
Penilaian: Tak Sekadar Kebersihan dan Keindahan
Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Utilitas Ruang Terbuka Hijau, Penerangan Jalan Umum, dan Pemakaman Dinas Perkim, Andi, menjelaskan bahwa lomba makam ini memiliki berbagai indikator penilaian.
“Kami menilai aspek administrasi, kebersihan, keindahan, swadaya dan peran swasta, serta inovasi layanan yang diterapkan oleh pengurus makam,” ujar Andi (25/2).
Untuk menjaga objektivitas, tim juri lomba makam ini menggandeng pihak eksternal yang berkompeten dalam bidang lingkungan dan pelayanan publik.
Inovasi Digitalisasi Pemakaman Jadi Sorotan
Menariknya, lomba tahun ini tidak hanya menitikberatkan pada aspek kebersihan dan estetika, tetapi juga mendorong inovasi layanan makam. Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah sistem pemetaan digital untuk posisi makam.
Dengan sistem ini, keluarga peziarah dapat dengan mudah menemukan lokasi makam melalui pemindaian barcode yang langsung terhubung ke sistem informasi digital. (purwanto)